Kalindo Land Group
Alasan Gen Z Sulit Punya Rumah
Beberapa tahun belakangan, banyak media yang membahas mengenai susahnya Gen Z untuk memiliki rumah pertama. Gen Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1997-2009. Alasan utama Gen Z sulit mempunyai rumah adalah karena harga rumah yang terus meningkat dan lokasi rumah yang terlalu jauh.
Selain itu, mengenai tingginya biaya kehidupan di masa sekarang, apalagi di kota-kota besar. Generasi ini memiliki gaya hidup, trend, dan juga tantangan yang sepenuhnya berbeda dengan generasi sebelumnya. Artikel ini akan membahas mengenai alasan Gen Z sulit mempunyai rumah pribadi. Untuk itu, simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Bekerja dengan Status Tidak Tetap
Jika generasi sebelumnya banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan dengan status yang tetap dan tunjangan yang menggiurkan seperti bekerja sebagai PNS atau di perusahaan BUMN. Nampaknya, saat ini banyak Gen Z yang malah lebih menyukai pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi dan media sosial, atau bekerja di start up yang memiliki kesempatan percepatan karir lebih singkat dan gaji yang lebih menggiurkan.
Gen Z juga sangat memperhatikan work life balance, sementara hal ini kurang diperhatikan oleh generasi sebelumnya. Gen Z tak mau bertahan lama jika tempat kerja mereka dianggap terlalu toxic dan mengganggu kesehatan mental. Bahkan, banyak Gen Z yang lebih memilih bekerja remote atau sebagai freelancer yang bisa bekerja di rumah atau di kedai kopi dengan suasana nyaman.
Hal ini dikarenakan menjadi freelancer memungkinkan mereka untuk menjangkau klien dari mana saja dengan penghasilan yang seringkali lebih besar dari UMR. Dengan segala pertimbangan, bekerja tidak tetap mungkin menjadi salah satu alasan mereka tidak mudah berkomitmen membeli rumah, apalagi jika menggunakan sistem kredit.
2. Banyak Perusahaan Menggunakan Sistem Kontrak
Zaman sekarang juga banyak perusahaan yang menggunakan sistem kontrak dan outsourcing. Orang-orang yang bekerja dengan sistem tersebut rentan terkena PHK, tak ada jenjang karier, penghasilan rendah, dan lain-lain. Banyak perusahaan di zaman sekarang yang menghindari memiliki pegawai tetap, karena lebih memudahkan proses rekruitmen, tak perlu memberikan tunjangan dan tak perlu melanjutkan kontrak jika pegawainya kurang kompeten.
Dengan kondisi seperti ini, Gen Z memiliki kecenderungan untuk bekerja tidak tetap, sangat mudah untuk berpindah pekerjaan dan bahkan berpindah lokasi. Dengan demikian, mereka cenderung takut untuk memulai membeli rumah, karena takut jika pekerjaannya sekarang tidak bertahan lama atau bahkan suatu saat akan bekerja di kota yang berbeda.
3. Tidak Semua Orang Memenuhi Syarat Mengajukan KPR
Bagi Gen Z yang berhasil tentu sangat mudah untuk dapat membeli rumah secara cash atau bahkan membangun rumah sendiri sesuai keinginannya. Namun sebagian besar dari mereka, yang penghasilannya masih di bawah hingga menengah, tentu membeli rumah secara kredit lah yang paling memungkinkan.
Di sisi lain, tentang ketidakpastian kerja dan juga lokasi yang mudah berpindah-pindah membuat mereka menganggap bahwa membeli rumah secara KPR merupakan suatu hal yang menakutkan dan serba tak pasti. Mereka jadi takut berkomitmen jangka panjang. Mereka pun akan susah mengajukan KPR, karena salah satu syarat mengajukan KPR adalah memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Syarat ini tidak semua orang mampu memenuhinya, dikarenakan pekerjaan yang belum berstatus tetap tersebut.
Mengenai hal ini, pemerintah memberikan bantuan berupa perumahan subsidi yang menjadi salah satu program dan fasilitas untuk orang-orang yang mencari hunian idaman dengan biaya terjangkau. Rumah subsidi adalah rumah yang dibangun dengan harga terjangkau yang diperoleh melalui skema KPR baik konvensional maupun dengan skema syariah. Perumahan subsidi menawarkan solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak dengan harga terjangkau. Melalui program ini, Gen Z bisa membeli hunian dengan harga terjangkau karena telah mendapatkan bantuan pemerintah yang membuatnya tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) layaknya rumah komersial.
Bicara mengenai rumah dengan biaya terjangkau, bagi Anda yang sedang mencari rumah di daerah penyangga kota Jakarta seperti Bogor, Cileungsi, Cibubur, Tangerang, dan Bekasi, Anda dapat memilih perumahan Kalindo Land yang sudah terkenal sebagai developer terpercaya sejak tahun 1980. Kalindo Land juga sedang ada promo bagi Anda yang ingin membeli hunian impian. Rumah-rumah di Kalindo Land sudah SIAP HUNI, bisa tanpa DP dengan angsuran mulai dari Rp. 1 jutaan saja seperti perumahan di Permata Nusa Indah Cibitung dan Permata Nusa Indah Jaya Mulya.
Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi website Kalindo Land atau juga bisa menghubungi WhatsApp di 0858 8818 7489